Rabu, 07 April 2010

Hijau Kotaku



Kota Probolinggo yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini, memang terkenal dengan jalan-jalan sekitarnya yang banyak di tumbuhi pohon-pohon yang rindang, semua akses jalan menuju ke arah manapun kita akan berjalan di kota Probolinggo pasti mata kita akan di sejukkan oleh semua pepohonan yang hijau itu. Beralih dari semua itu, Pemerintah Kota Probolinggo juga telah membuat jalur baru untuk para pengendara jalan raya yaitu di Jln. Raden Wijaya, di situlah dikenal dengan sebutan Jalur Hijau,. Mengapa demikian? Karena Jalur ini di setiap kanan-kiri jalan banyak ditumbuhi pepohonan, dan di jalur ini tidak banyak polusinya jadinya udaranya segar dan sejuk di sekitar daerah ini. Jalan ini sudah lebih dari 3 kali telah di renofasi untuk membuat pengguna jalan merasa nyaman dengan jalur tersebut. Di jalur ini kita juga akan dimanjakan dengan beberapa sawah yang terhampar dan pegunungan yang dapat di lihat kalau kita menambah keistimewaan jalur ini dibandingkan jalur lainnya. Akses jalur di atas adalah sedikit dari beberapa kenyamanan yang disediakan oleh Pemerintah Kota.
Untuk menambah kesuksesan Kota Probolinggo juga sudah mengadakan beberapa acara yang diadakan untuk lingkungan hidup Kota Prbolinggo, contohnya saja ini:
Gerhan (Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan) adalah salah satu upaya rehabilitasi hutan dan lahan yang penyelenggaraannya dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi yang sangat stategis bagi kepentingan nasional, sehingga kegiatan tersebut diarahkan sebagai gerakan berskala nasional yang terencana dan terpadu, melibatkan berbagai pihak terkait, baik pemerintah, swasta dan masyarakat luas melalui suatu perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi yang efektif dan efisien.
Bumiku semakin panas, itulah yang dikatakan warga dunia semua orang berbondong-bondong melakukan acara semacam ini untuk membuat bumi kembali hijau dan bebas dari pemanasan global. Hasil penelitian mengenai peningkatan suhu bumi disebabkan oleh efek rumah kaca. Dampak negative dari peningkatan suhu bumi adalah terjadinya perubahan iklim global, musnahnya keanekaragaman hayati meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan, topan dan banjir. Disamping itu, dapat meningkatkan frekuensi kebakaran hutan serta menyebarnya berbagai penyakit tropis. Terjadinya efek rumah kaca terutama karena pesatnya pertumbuhan industry yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar. Residu dan pembakaran minyak bumi menghasilkan emisi gas karbondioksida, metana dan dinitroksida yang membahayakan tatanan ekologi bumi. Upaya penanggulangan efek rumah kaca yang dapat dilakukan secara mudah melalui penanaman dan pemeliharaan pohon dalam jumlah besar. Hal ini karena pohon mampu menyerap karbondioksida, memecahnya melalui proses fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya, serta menghasilkan oksigen untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Contohnya saja Hutan Mangrove, merupakan tipe hutan tropika yang khas yang tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pantai di kawasan Kota Probolinggo termasuk pantai yang landai, tingkat kelandaian ini menyebabkan jarak antara titik pasang tertinggi dan titik pasang terendah cukup lebar, dapat mencapai 1 – 2 km. Penghijauan Hutan Mangrove di Kota Probolinggo mulai tahun 2007 sudah mencapai + 100 ha dengan jumlah 120.000 pohon dilaksanakan oleh Kelompok Tani Pelaksana Gerhan , masyarakat serta elemen masyarakat, seperti Siswa dan Pramuka serta Kepeloporan TNI yang peduli terhadap keseimbangan habitat
pantai.Ini hanya satu acara dari beberapa acara penghijauan yang diadakan oleh pemerintah Kota Probolinggo, jadi Kota Probolinggo memang pantas di jadikan Kota yang hijau karena sebab-sebab di atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar